Syirik dan bahayanya
SYIRIK
DAN BAHAYANYA
Pengertian syirik
Syirik adalah menyamakan Alah dengan
selainnya dalam sifat kekususan Allah. Atau dengan istilah lain adalah
menjadikan sekutu bagi Allah dalam sifat Rububiyah, Uluhiyah, atau
Asma' dan Sifat-Nya.
Allah berfirman:
"Demi
Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena kita
mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam". (asy-Syu'aro:97-98)
"dan
diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya
orang-orang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa
(pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa
Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)". (al-Baqoroh:165)
Dari Abdullah berkata: 'Saya bertanya
kepada Rosulullah: 'Wahai Rosulullah dosa apa yang paling besar?'. Beliau
bersabda: "Engkau menjadikan sekutu bagi Allah padahal engkau tahu dia
yang menciptakanmu". Saya bertanya lagi: 'Terus apa setelahnya'. Beliau
bersabda: "Engkau membunuh anakmu karena takut miskin". Aku bertanya
lagi: 'Terus apa setelahnya?'. Beliau bersabda: "Engkau berzina dengan
istri tetanggamu" (HR. Bukhori no:4216 dan Muslim no:149)
Contoh perbuatan syirik
v Contoh syirik
dalam sifat Rububiyah Allah adalah seseorang berkeyakinan bahwa ada yang bisa menghidupkan,
mematikan, mengatur alam, memberikan rizki selain Allah. Entah para Malaikat,
Nabi, Wali-wali, Orang-orang sholih, para dukun, Jin, Nyi loro kidul, dll.
Allah berfirman:
v Syirik dalam
sifat uluhiyah Allah adalah penghambaan dan penyembahan ibadah kepada selain Allah,
baik ibadahnya berupa; berdo'a, menyembelih, bernadzar, istighosah (meminta
perlindungan), tawakal, dll. Kondisi mereka ada dua macam:
1.
Beribadah hanya kepada selain Allah dan tidak
beribadah kepada Allah. Ini adalah kufur secara nyata.
2.
Beribadah kepada Allah dan kepada selain Allah.
Misalkan orang-orang nashoro yang beribadah kepada Allah dan nabi Isa. Atau
seperti orang-orang arab jahiliyah yang beribadah kepada Allah akan tatapi
tidak mau meninggalkan peribadatan kepada patung. Demikian juga orang yang
sholat, puasa, dan haji akan tetapi masih menyembahkan sesajen kepada nyi loro
kidul, kuburan, gunung berapi, dll.
v Syirik dalam
Sifat dan Nama Allah adalah berkeyakinan bahwa ada makhluq memiliki Nama dan
Sifat yang sempurna seperti Allah. Seperti apa yang dilakukan oleh orang-orang
arab jahiliyah ketika menamai patung mereka dengan Lata disamakan dengan nama
Allah Al-Ilah, Uzza disamanakan dengan nama Al-Aziz, Manat disamakan dengan
nama Al-Mann.
Bahaya kesyirikan:
1.
Syirik adalah dosa yang akan menghapuskan semua amal
sholih.
Allah berfirman:
88. Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada
siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka
mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka
kerjakan. (al-an'am:88)
2.
Syirik adalah dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah.
Allah
erfirman:
"Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".
(an-Nisa':48)
3.
Allah mengharamkan surga bagi orang-orang yang berbuat
kesyirikan.
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang
berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal
Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun".(al-Maedah:72)
4.
Syirik adalah dosa yang mengekalkan pelakunya di
neraka jahanam.
Dari Abdullah Bin Mas'ud, Rosulullah bersabda; "Siapa yang meninggal
dan ia beribadah kepada selain Allah maka pasti ia akan masuk neraka" (HR.
Bukhori no:4497)
5.
Pelaku syirik adalah makhluq yang paling jelek di muka
bumi.
Allah berfirman:
"Sesungguhnya
orang-orang yang kafir Yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk". (al-Baiyinah:6)
6.
Syirik adalah kedzoliman yang palin besar.
Allah berfirman:
"Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (Luqman:13)
7.
Syirik adalah dosa yang menghalangi dari keamanan dan
hidayah.
Allah berfirman:
"Orang-orang
yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik),
mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk". (al-An'am:82)
8.
Syirik penyebab semua kerugian dan kebinasaan.
Allah berfirman:
"Dan
Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu.
"Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan
tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi". (Az-Zumar:65)
9.
Pelaku syirik adalah pendusta dengan kedustaan yang
palig besar.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi
siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar". (an-Nisa':48)
10.
Pelaku syrik adalah orang yang nyata kesesatanya.
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa
mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain
syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
(sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
(an-nisa':116)
11.
Syirik adalah perkara yang menyebabkan lemahnya
kekuatan kaum muslimin di muka bumi.
"dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang
beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan
bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar
akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman
sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun
dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka
Itulah orang-orang yang fasik. (an-nur:55)
12.
Syirik
adalah perkara yang paling ditakutkan para nabi menipa kepada umat mereka.
Allah berfirman:
"dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya
Tuhanku, Jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku
beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
Ya Tuhanku, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah
menyesatkan kebanyakan daripada manusia, Maka Barangsiapa yang mengikutiku,
Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golonganku, dan Barangsiapa yang
mendurhakai Aku, Maka Sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(ibrohim:35-36)
13.
Syirik
adalah penyebab kehancuran suatu negri.
15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan
Tuhan) di tempat kediaman mereka Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di
sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang
(dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah
negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun".
16. tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan
kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan
dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan
sedikit dari pohon Sidr[1237].
17. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada mereka
karena kekafiran mereka. dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu),
melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir. (saba':15-17)
Macam-macam syirik
Syirik terbagi menjadi 2 macam yaitu; syirik besar dan syirik
kecil.
Pembahasan syirik besar sudah kami jelaskan di atas.
Sedangkan syirik kecil maka seperti riya', bersumpah dengan
selain nama Allah, perkatan "Jika bukan karena anjing ini maka rumahku
akan kemalingan" atau "kalau bukan karena kamu niscaya aku seperti
ini", dll.
Abdullah Bin Abbas ketika manafsirkan firman Allah : (فلا تجعلوا لله أندادا) "Oleh
karena itu janganlah kalian mengada-adakan sekutu bagi Allah"
(al-Baqoroh:22) beliau berkata: "Al-Andad adalah syirik. Syirik lebih
tersembunyi dan samar dari pada samarnya seekor semut hitam di atas batu hitam
pada malam hari yang sangat gelap. Dan itu seperti seseorang berkata: 'Demi
Allah, demi kehidupanmu dan kehidupanku'. Atau perkataan: 'Jika bukan karena
anjingmu ini niscaya rumahku sudah dimasuki pencuri'. Atau perkataan: 'Dengan
kehendak Allah dan kehendakmu'. Atau ucapan : 'Kalau bukan karena Allah dan
engkau'. Ucapan-ucapan ini adalah syirik" (Tafsir Ibnu Hatim no:227)
Perbedaan antara syirik kecil dengan syirik besar:
1.
Syirik besar mengeluarkan pelakunya dari islam,
sedangkan syirik kecil maka tidak mengeluarkan dari islam.
2.
Syirik besar akan menghapuskan semua amal, sedangkan
syirik kecil maka akan menghapuskan amal yang menyertainya saja. Misalkan
seseorang ketika sholat duhur ia riya', maka sholat tersebut akan terhapus.
3.
Syirik besar akan mengekalkan dalam neraka dan
pelakunya tidak mungkin keluar selamanya. Sedangkan syirik kecil maka akan
menjerumuskan ke neraka dalam waktu yang lama akan tetapi tidak kekal di dalamnya.
(Faedah): lafadz-lafadz syirik secara umum biasanya digunakan untuk syrik
besar.
Kesyrikan
akan terjadi pada umat islam
Umat islam akan terjatuh kembali dalam lubang kesyirikan, karena umat ini
akan mengikuti kebiasaan umat-umat terdahulu, dan kebiasaan yang paling sacral
mereka adalah kesyirikan. Dari Sa'ad Bin Malik bahwa Rosulullah bersabda:
"Kalian akan mengikuti perjalanan hidup umat sebelum kalian sehasta demi
sehasta dan sejenggal demi sejengkal, sampai jikalau mereka masuk lubang biawak
pun niscaya kalian akan memesukinya". Para sahabat bertanya: 'Apakah
mereka adalah Yahudi dan Nashoro?'. Rosulullah bersabda: "Siapa lagi jika
bukan mereka" (HR. Bukhori no;3281 dan Muslim no:4928)
Bahkan Rosulullah sendiri yang menegaskan demikian. Sebagaimana dari Abi
Hurairoh, Roslullah bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sampai
wanita-wanita suku Daus bergoyang-goyang (melakukan ritual) disisi Dzil
Kholashoh". Dzil Khulashoh adalah patung yang disembah oleh suku Daus di
zaman jahiliyah, letaknya di suatu tempat yang bernama Tabalah" (HR. Muslim
no:5281)
Kesyirikan yang terjadi pada umat ini lebih parah dari pada
kesyirikan umat terahulu.
Jika kita perhatikan ritual kesyirikan umat islam sekarang, maka kita
akan mendapat bahwa kesyirikan mereka lebih parah dari pada kesyirikan
umat-umat terdahulu. Hal ini bisa dilihat dari beberapa segi:
1.
Syiriknya umat ini terus menerus ketika sedang nyaman
atau ketika terjadi musibah. Sedangkan kesyirikan umat terdahulu terjadi ketika
lapang saja, namun ketika terjadi musibah maka mereka bersimpuh hanya kepada Allah.
2.
Umat terdahulu menyembahkan sesembahan kepada
orang-orang sholeh seperti para malaikat, Nabi, dan orang sholih. Sedangkan
umat ini menyembahkan sesembahan kepada orang-orang bejat yang tidak sholat seperti
dukun, paranormal, nyi loro kidul, kebo kiai selamet, dll.
3.
Umat-umat terdahulu tidak mau mengucapkan Lailahaillah
karena paham betul dengan makna dan konsekuensinya. Sedangkan umat ini maka
mereka mengucapkan Lailahaillah dengan penuh semangat akan tetapi tida faham
makna dan konsekuensinya, sehingga ketika mempersembahkan sesajen kepada nyi
loro kidul dengan mengucapkan Lailahaillah.
Kesamaan
syubhat (kerancuan) antara syirik terdahu dengan model sekarang
Hujah yang
digunakan anatara pelaku kesyirikan umat ini dengan umat terdahulu sama, yaitu:
1. Membeo kepada
adat istiadat nenek moyang.
kebanyakan manusia
ketika mereka menyembah kepada selain Allah baik berupa kuburan, nyi loro
kidul, gunung, lautan, jin, dll kemudian mereka diingatkan bahwa ini adalah
perbuatan syirik, maka mereka marah dengan kerasnya dan mengatakan: 'wong nenek
moyang kita aja seperti ini. Ngak mungkin lah mereka berbuat kesyirikan'. Maka
sungguh apa yang mereka ucapkan sama persis dengan apa yang diucapkan oleh
orang-orang kafir yang diingkari oleh para nabi.
Sebagai misal adalah apa
yang diucapkan oleh kaumnya nabi ibrohim ketika ditanya tentang ritual ibadah
mereka. Allah menggambarkan berdebatan mereka dalam firman-Nya:
"(ingatlah), ketika Ibrahim
berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung Apakah ini yang kamu
tekun beribadat kepadanya?".
mereka menjawab: "Kami mendapati
bapak-bapak Kami menyembahnya".
Ibrahim berkata: "Sesungguhnya
kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
(AL-ANBIYA':52-54)
2.
Anggapan bahwa syirik itu hanya pada sifat Rububiyah Allah.
Sebagian orang
beranggapan bahwa syirik itu adalah ketika ia percaya bahwa jin, wali, nabi,
nyi loro kidul, dll bisa menciptakan, menghidupkan, mematikan, dll. Namun jika
seseorang percaya bahwa yang menciptakan, menghidupkan, member rizqi, mengatur
alam hanya Allah walaupun ia menyembelih kepada selain Allah, berharap kepada
selain Allah, berdo'a kepada selain Allah
maka orang tersebut tidak berbuat syirik karena kesyirikan itu hanya
pada sifat Rububiyah Allah.
Sungguh anggapan ini
sama persis dengan anggapan orang-orang kafir Quraisy, sebagaimana Allah
gambarkan:
"Katakanlah: "Siapakah yang
memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang Kuasa
(menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang
hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah
yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab:
"Allah". Maka Katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa
kepada-Nya)?" (YUNUS:31)
3. Pengagungan
kepada petilasan-petilasan orang sholih.
Kita dapatkan banyak
manusia yang sukanya pergi ke patilasan-petilasan orang sholih untuk beribadah
disitu karena beranggapan bahwa tempat tersebut adalah tempat yang mustajab dan
lebih ampuh. Perbuatan ini persis dengan apa yang yakini oleh orang-orang kafir
zaman dahulu. Allah berfirman:
"dan demikian (pula) Kami
mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji
Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya.
ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka[877], orang-orang itu
berkata: "Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih
mengetahui tentang mereka". orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka
berkata: "Sesungguhnya Kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di
atasnya". (AL-KAHFI:21)
Dari A'isyah berkata: 'Umu Habibah
dan Umu Salamah teringat tentang gereja yang mereka lihat di Habasyah, gereja
tersebut di dalamnya ada gambar-gambar. Lalu mereka menyebutkannya kepada Rosulullah,
maka Beliau bersabda: "Mereka jika melihat ada seorang yang sholih
meninggal maka mereka membangun di atas quburnya masjid-masjid dan membuat
monument atau gambar-gambar orang sholih tersebut. mereka adalah makhluq yang
paling jelek besok di hari kiamat" (HR. Bukhori no:419 dan Muslim no:854)'
4. Keyakinan bahwa
dalam beribadah kepada Allah agar cepat dikabulkan harus dengan washilah
(perantara).
Sebagian orang jika
hendak beribadah kepada Allah mereka mencari perantara orang-orang sholih entah
pergi ke kuburan nabi, wali, atau orang-orang sholih. Hal ini karena mereka
beranggapan bahwa Allah itu bagaikan seorang raja, dan kita bagaikan rakyat
jelata. Maka jika rakyat jelata ingin meminta sesuatu kepada raja langsung
pasti raja tersebut tidak mau peduli, namun jika kita minta lewat perantara
mentri dan tangan kanan raja niscaya akan lebih didengar.
Anggapan ini persis
dengan orang-orang kafir yang menyembah kepada patung-patung dengan anggapan
bahwa ruh-ruh orang sholih akan menitis dalam patung tersebut dan mereka akan
menyampaikan ibadah tersebut kepada allah. Allah berfirman:
"Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari
syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata):
"Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami
kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan
di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah
tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
kalau Sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa
yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha
suci Allah. Dialah Allah yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (AZ-ZUMAR::34)
Ust. Abul Abbas Thobroni
Semoga
Bermanfaat
Komentar
Posting Komentar